20130629

Di Jakarta, Maradona Ngambek!

Untuk pertama kalinya, Maradona menginjakkan kaki di Indonesia. Melalui bandara internasional Soekarno-Hatta, Maradona datang dengan menumpang maskapai Emirates nomor pernerbangan EK 368, tiba sekitar pukul 06.00 WIB.

Mengenakan baju bergambar harimau dipadu celana jeans serta topi, Maradona tiba didampingi dua wanita cantik. Ketua Umum Badan Sepak Bola Rakyat Indonesia (Basri) Eddy Sofyan hadir, menyambut kedatangan Maradona di bandara.


Maradona Marah
Sayang, kedatangan Maradona sempat terjadi hal yang bikin dia marah. Maradona di kabarkan marah akibat ada seorang petugas imigrasi memegang tangannya.

Kronologis disampaikan Ketua BASRI, Eddy Sofyan, kepada wartawan: "Maradona tiba di Indonesia pada Sabtu subuh ini. Ia terlihat lelah dan 'jet lag'. Wajar saja, ia baru menempuh perjalanan udara dalam waktu yang panjang," cerita Eddy.

"Setelah tiba di Bandar Udara Soekarno-Hatta, ia dibawa ke ruang imigrasi. Sebelum sampai di ruang tersebut, ada seseorang yang memegang tangannya. Wajah Maradona langsung berubah  sambil bilang, 'don't touch me!'. Untuk meredakan emosinya, saya ajak ia ke salah satu ruangan di bandara untuk sekedar minum. Syukurlah, emosi Maradona membaik dan ia minta langsung ke hotel."

"Kita semua tahu bagaimana Maradona. Ia pemain besar dan cukup emosional. Bahkan, ia menolak naik mobil yang dibawa Kedubes Argentina, karena mungkin tak nyaman. Pihak Kedubes Argentina menjelaskan kondisi lalu lintas Jakarta kepada Maradona. Lalu, Maradona menolak menghadiri beberapa acara karena lelah," lanjut Eddy.

Tidak Mau di Politisi

Entah dari mana dia mendengar, Maradona tahu jika di salah satu kota tujuannya seperti Jakarta, Medan, Surabaya, dan Makassar dia akan dijadikan sebagai alat politik. Hal tersebut membuat Maradona kecewa dan mengancam segera pulang ke Argentina jika itu terjadi.

Rangkaian kegiatan kunjungan Maradona di Indonesia terpaksa dijadwal ulang. Kunjungan ke Medan esok hari dibatalkan, namun kunjungan ke Surabaya dan Makassar tetap berjalan. Kompensasinya, acara di Jakarta yang seharusnya hanya satu hari diubah menjadi dua hari, Sabtu dan Minggu.

Posted by:

0 komentar: