![]() |
Acara kesenian di peresmian stadion gbla ,juga terlihat spanduk besar bertuliskan nuhun pa wali, artinya terima kasih pa wali kota |
Tentang kesimpang siuran itu, saya coba mengurai apa yang sebenarnya terjadi pada acara 10 mei 2013 di stadion GBLA yang di sebut peresmian stadion gelora bandung lautan api.
Berikut hasil penelusuran dari media online sehingga kita bisa menyimpulkan sendiri apa yang sebenanya terjadi.
-------
Bandungnewsphoto.com
Meski tertulis jelas "Peresmian Stadion Utama Gelora Bandung Lautan Api", namun Event Organizer (EO) acara peresmian Stadion Utama Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Yanyan Wahyu Hamijaya mengatakan bahwa acara tersebut hanya syukuran dan penandatanganan prasasti oleh Walikota Bandung, Dada Rosada.
Bahkan Yanyan membantah jika acara peresmian GBLA itu dikatakan soft launching, karena lanjutnya untuk peresmian harus memenuhi proses tertentu antara pihak PT Adhi Karya selaku kontraktor pembangunan Stadion, Distarcip, dan Pemkot Bandung.
"Ini bukan launching tapi hanya penandatanganan prasasti GBLA. Baru penandatanganan prasasti. Jadi peresmiannya belum,” ungkap Yanyan kepada wartawan disela-sela acara, Jumat (10/5/2013) malam kemarin di Stadion GBLA.
Dikatakan Yanyan, acara soft launching baru akan dilaksanakan nanti oleh pihak Distarcip dan Pemkot Bandung, sebelum launching harus penyerahan dulu dari PT Adhi Karya ke Pemkot Bandung.
Dikatakan Yanyan awalnya acara penandatanganan prasasti oleh Walikota Bandung itu hanya untuk tamu undangan, namun ternyata membludak.
"Awalnya memang acara untuk undangan saja, tapi akhirnya kita gratiskan karena antusias warga Bandung sangat tinggi. Dan kita bagikan tiket secara gratis untuk mengontrol karena akan ada door prize," ujar Yanyan
-------------
persibholic.com
MANAJER Persib Bandung, Umuh Muchtar mengaku sangat kecewa dengan acara peresmian Stadion Utama Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang terkesan sangat dipaksakan dan tanpa persiapan yang cukup matang.
Dalam kondisi Stadion yang belum rampung 100% serta akses jalan dan lahan parkir yang tidak memadai. Cukup menimbulkan pertanyaan besar.
“Yang pasti saya sangat kecewa. Sebagai warga Bandung, saya menilai ini sangat terburu-buru. Lihat saja, akses jalan masih rusak dan repot, area parkir belum ada, lapangan juga belum bisa dipakai,” papar Umuh disela acara peresmian Stadion GBLA, Bandung, Jumat malam (10/5).
“Seharusnya kalau yang namanya acara launching itu diselesaikan dulu semuanya. Jadi ini kesannya ingin sekedar memperlihatkan muka saja,” singgungnya.
Selain itu, Umuh menilai acara yang diadakan Pemerintah Kota Bandung itu, seakan jadi lahan kepentingan pihak tertentu yang ingin mencoba memanfaatkanya.
“Kalau bicara adanya berbau politik, saya tidak tahu yah. Cuma saya sangat menyayangkan karena peresmian ini sangat terlalu terburu-buru. Ini membingungkan. Ini kesannya dipaksakan. Belum juga apa-apa sudah diresmikan. Contoh luar negeri, tidak ada yang namanya peresmian seperti ini. Yang pasti saya sangat kecewa. Hati-hati loh, ini uang rakyat bukan uang pribadi,” paparnya
----------
inilahkoran.com
Semula, peresmiannya dijadwalkan berlangsung pada malam tutup tahun 2012. Waktu itu pihak penyelenggara acara peresmian telah menyiapkan sederet event yang kira-kira menandingi gebyar pembukaan Olimpiade. Bahkan diharapkan bisa lebih meriah karena bertepatan dengan pesta Malam Tahun Baru. Acara pembukaan akan ditandai dengan pertandingan persahabatan antara Persib Bandung lawan Brisbane Roars dari Australia. Setelah itu, hadirin akan dihibur oleh 9 artis top asal Bandung dan 999 penari. Acara penutupnya: pelepasan 999 kembang api raksasa.
Bak kisah Menunggu Godot, Malam Tahun Baru di stadion yang terletak di Gedebage itu berlalu dalam keadaan gelap gulita. Peresmian diundur karena proyek urung rampung sesuai jadwal.
Jadwal selanjutnya adalah 8 Mei 2013. Namun, Dada berubah pikiran. Alasannya, karena kalau peresmian diadakan pada hari kerja bisa mengganggu rutinitas kerja. Akhirnya, tadi malam berlangsunglah sebuah peresmian yang terasa hambar, tanpa gelora dan terkesan dipaksakan.
Pertanyaannya, kenapa dipaksakan? Hanya Wali Kota Bandung yang bisa menjawabnya. Barangkali, memang tidak cukup waktu bagi H Dada Rosada untuk menunggu sampai stadion 100% rampung mengingat keterbatasan sisa masa jabatannya. Selain itu, dia juga berada dalam status pencekalan KPK sehubungan dengan kasus korupsi dana bansos yang telah menjerat sejumlah bawahannya.
-----------
Dari artikel di atas silahkan simpulkan sendiri acara apakah gerangan.
![]() |
stadion gbla bandung lautan api |
![]() |
stadion gbla bandung lautan api |
0 komentar:
Post a Comment